PARA PECINTA IKAN CUPANG HIAS .............

BAGI PARA PECINTA IKAN CUPANG HIAS SILAKAN BACA SEMUA ARTIKEL DI BLOG SAYA INI ........

Selasa, 03 Agustus 2010

Ikan Cupang Hias Mempesona

Ikan cupang mempesona


APA sih yang menarik dari ikan cupang? Bentuk tubuhnya terlalu mini, paling besar hanya 5 cm, suka sekali berkelahi dan paling gemar menyendiri. Dengan kondisi yang seperti itu, sekilas tentu tidak ada yang bisa membuat orang jatuh hati pada ikan cupang. Tetapi faktanya memang berbeda. Justru ikan jenis ini mencatat jumlah penggemar yang cukup banyak dan merata di seluruh dunia.
Susunan warnanya yang spesifik, bentuk tubuhnya yang indah, serta goyangan ekornya yang menawan, telah membuat banyak orang terpesona. Daya tariknya telah membuat para pengagum dan penggemarnya tak bosan-bosan untuk memperhatikan tingkahnya.Saking banyaknya penggemar ikan cupang ini, sampai muncul komunitas penggemar ikan cupang, sentra budidaya ikan cupang dan aneka kontes ikan cupang dari kelas lokal hingga kelas internasional.
Umumnya, penggemar ikan cupang bukanlah pendatang baru. Mereka menggemari ikan cupang sejak masih kanak-kanak. Sebut saja Yogi Pramono. Pria yang pernah bekerja sebagai marketing sebuah perusahaan makanan, mengaku suka ikan cupang sejak masih kanak-kanak."Saya awalnya suka sekali menyaksikan ikan cupang berkelahi. Dua ikan saling berhadapan, ujar Yogi "Saya suka sekali menyaksikan dua ikan cupang berkelahi. Saat ikan marah, bentuknya menjadi jauh lebih indah, siripnya berkembang sempurna."
Memang ikan ini dikenal paling gemar beradu, sampai kadang menghabiskan waktu tigajam. Perkelahian baru akan berakhir jika salah satu ikan mati dan yang lainnya lemas kehabisan energi. Kegemaran berkelahi ikan cupang tak lepas dari habitat aslinya. Ikan ini dikenal sebagai jenis makluk hidup soliter. Dalam satu rawa-rawa (lubuk air) biasanya hanya ada satu ikan pejantan. Jika dalam lubuk tersebut ada pejantan lain, yang terjadi adalah saling berkelahi.
ASIA TENGGARA
Habitat asli ikan ini sebagian besar memang di AsiaTenggara. termasuk Indonesia, terutama di Kalimantan dan Sumatera. Jenis ikan cupang yang menjadi andalan Indonesia saat maju dalam kontes ikan cupang internasional adalah cupang serit (crowntail) Sedang untuk jenis halfmoon dengan ekor mengembang membentuk huruf D, jagonya adalah negara Swiss.Ikan cupang awalnya memang lebih dikenalsebagai ikan petarung. Terutama ikan cupang jenis Bagan. Ini adalah jenis cupang yang paling banyak diadu di arena adu cupang. Nama Bagan sendiri diambil dari nama Kota Bagan Siapi Api di Sumatera Utara, karena memang cupang ini berasal dari sana.
CUPANG HIAS
Namun seiring perkembangan dan perkawinan silang antar ikan cupang, kini dikenal pula cupang hias. Cupang ini tidak suka bertarung dan cenderung menonjolkan keindahan tubuhnya.Ikan yang berasal dari daerah tropis ini pada dasarnya ada dua jenis yakni cupang hias (kontes) dan cupang adu. Khusus untuk cupang hias, jenisnya macam- macam sesuai dengan bentuknya.Ada jenis serit yang siripnya bergerigi dan menjuntai panjang mirip sisir. Cupang ini berasal dari perairan Indonesia . Harganya bisa mencapai ratusan ribu rupiah, bila kualitasnya ekspor.
Ada juga cupang yang mirip burung merak. Ini adalah jenis cupang halfmoon atau setengah bulan. Siripnya bisa mengembang sampai setengah lingkaran. Lalu ikan cupang plakat bentuknya hampir sama dengan tipe petarung. Namun bila amarahnya terusik, tipe plakat ini akan mengembangkan siripnya hingga tegak melebihi 180 derajat, inilah yang membedakan dengan cupang petarung.Dari sekian banyak jenis ikan cupang hias, tipe halfmoon boleh dikatapaling banyak mendatangkan rejeki. Baik warna, sirip dan ekornya sangat memikat. Halfmoon adalah cupang asal Thailand. Kurun waktu sepuluh tahun ke belakang ikan ini merambah pasaran Indonesia. Harganya bisa mencapai jutaan rupiah. Biasanya ikan jenis ini sering menjadi ajang kontes.
KEMBANG BIAK CUPANG
Munculnya ikan cupang dengan warna dan bentuk yang bervariasi ini, sekaligus juga membuktikan bahwa cupang bukan sekadar ikan aduan. "Ini bisa mengubah anggapan orang bahwa cupang tidak untuk diadu, namun juga untukdinikmati dan dibudidaya," kata Tabrani, penggemar cupang.
Bagaimana ikan cupang ini berkembang biak? Ikan cupang jantan tampil lebih agresif. Jika bertemu ikan cupang betina, cupang jantan akan berjoget lantas membuat sarang busa dengan air liurnya. Proses perkawinan terjadi dengan cara cupang betina dijepit si jantan.Jika cupang betinanya terlalu gemuk, maka cupang jantan akan menubruknya hingga telur ikan keluar. Telurnya lantas diambil ikan cupang jantan untuk selanjutnya ditaruh diatas busa. Proses perkawinan yang unik ini umumnya terjadi pukul 10 pagi, (inung/st)



Entitas terkaitBentuk | Biasanya | Cupang | Daya | Habitat | Halfmoon | Harganya | Ikan | Indonesia | Jenis | Justru | Kalimantan | Kegemaran | Khusus | Kurun | Munculnya | Perkelahian | Pria | Proses | Saking | Sebut | Siripnya | Sumatera | Susunan | Telurnya | Terutama | Yogi | ASIA TENGGARA | CUPANG HIAS | Nama Bagan | KEMBANG BIAK CUPANG | Kota Bagan Siapi Api |



Ringkasan Artikel Ini
Daya tariknya telah membuat para pengagum dan penggemarnya tak bosan-bosan untuk memperhatikan tingkahnya.Saking banyaknya penggemar ikan cupang ini, sampai muncul komunitas penggemar ikan cupang, sentra budidaya ikan cupang dan aneka kontes ikan cupang dari kelas lokal hingga kelas internasional. Jenis ikan cupang yang menjadi andalan Indonesia saat maju dalam kontes ikan cupang internasional adalah cupang serit (crowntail) Sedang untuk jenis halfmoon dengan ekor mengembang membentuk huruf D, jagonya adalah negara Swiss.Ikan cupang awalnya memang lebih dikenalsebagai ikan petarung. CUPANG HIAS Namun seiring perkembangan dan perkawinan silang antar ikan cupang, kini dikenal pula cupang hias. Cupang ini tidak suka bertarung dan cenderung menonjolkan keindahan tubuhnya.Ikan yang berasal dari daerah tropis ini pada dasarnya ada dua jenis yakni cupang hias (kontes) dan cupang adu. KEMBANG BIAK CUPANG Munculnya ikan cupang dengan warna dan bentuk yang bervariasi ini, sekaligus juga membuktikan bahwa cupang bukan sekadar ikan aduan






Tidak ada komentar:

Posting Komentar